The sacred and profane pada wisata religi kyai haji umar payaman kabupaten magelang
Abstract
The sacred and the profane dinilai memiliki sisi yang berbeda, namun realitas secara ilmiah menjumpai bahwa dua hal tersebut merupakan dua sisi dalam satu mata uang yang sama. Penelitian dilakukan dengan pendekatan fenomenologis ini menjumpai bahwa peziarah yang datang dari berbagai daerah juga melakukan kegiatan yang sakral dengan berziarah sekaligus profane yang diperlihatkan melalui kegiatan berfoto selfie di dalam masjid, cara berpakaian dengan corak barat memperlihatkan bahwa western globalization telah masuk ke ranah masyarakat agama karena peranan teknologi internet dan media sosial, latar belakang KH Umar yang meninggalkan duniawi atau low profile berlainan dengan peziarah yang datang dengan sisi materialisnya. Hal tersebut menujukkan bahwa konsep yang sakral pada peziarah yang datang tersebut merupakan sakral yang semu. Kemudian adanya wisata religi memberikan ruang bagi pelaku usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
Kata Kunci: Sakral, Profan, Wisata, Religi
References
Al-kheif, A. M. A. (2020). Ngumbah Lingga sebagai realitas sakral perspektif Mircea Eliade: Studi deskriptif Milangkala Sa-Abad Lingga di Alun Alun Sumedang (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
Asvitasari, A. (2017). Penilaian Potensi Ruang Fisik dan Non Fisik dalam Membentuk Citra Wisata Religi di Kampung Kauman Yogyakarta (Doctoral dissertation, UAJY).
Firsty, O., & Suryasih, I. A. (2019). Strategi pengembangan candi muaro jambi sebagai wisata religi. Jurnal Destinasi Pariwisata, 7(1), 36.
Horino, S., Mori, M., Kobayashi, Y., & Kogi, K. (2006). Universal design practice at the international tourist city of Kamakura for achieving an accessible city Development of a barrier-free road map for wheelchair users. The Japanese Journal of Ergonomics, 42(Supplement), 556-557.
Ibrahim, I. S., & Akhmad, B. A. (2014). Komunikasi dan komodifikasi: Mengkaji media dan budaya dalam dinamika globalisasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
KBBI, T. (2005). Kamus besar bahasa indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Kung, H. (2017). Ateisme Sigmund Freud: Ketegangan Radikal Psikologi dan Spiritual. Yogjakarta: Labirin.
Kusumawati, A. A., & Arab, S. (2013). Nyadran sebagai realitas yang sakral: perspektif Mircea Eliade. Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam, 14(1).
Pachoer, R. D. A. (2016). Sekularisasi dan Sekularisme Agama. Jurnal Agama Dan Lintas Budaya, 1(1), 91-102.
Panorama, M. (2018). Analisis Potensi Wisata Religi Ki Merogan Palembang. I-Economics: A Research Journal on Islamic Economics, 4(1), 18-28.
Puspitahati, L. A. (2020). Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pengembangan Moral Peserta Didik di SDIT Al-Iman Bintara Jaya Bekasi Barat Jawa Barat.
Putri, D. A. P. A. G. (2022). Green Tourism Sebagai Kunci Pariwisata Berkelanjutan. Pariwisata Nusantara, 49.
Sudiaryandari, S., Ernawati, J., & Ridjal, A. M. (2016). Pola Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Wisata Religi KH. Abdurrahman WAHID (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyanto, B. (2014). Mitos Balung Buto: Tafsir, Makna, dan Relevansinya Terhadap benda Cagar Budaya Sangiran dalam https://arkenas.kemdikbud.go.id/contents/read/article/t319pu_1421653573/mitos-balung-buto-tafsir-makna-dan-relevansinya-terhadap-benda-cagar-budaya-sangiran#_ftnref1 Diakses pada 22 Mei pada Pukul 22.31 WIB.
Wawancara Mendalam dengan Informan MD. Dilaksanakan pada 08 Oktober 2022.
Wawancara Mendalam dengan Informan PE. Dilaksanakan pada 22 Desember 2022.
Wawancara Mendalam dengan Keluarga KH Umar Payaman: Bapak Rifa’I., S.Ag Dilaksanakan pada 12 Oktober 2022.
Widayanti, R. (2015) dalam https://bisnis.tempo.co/read/720145/menpar-arief-ri-targetkan-18-juta-wisatawan-ziarah Diakses pada 20 Mei 2023 pada Pukul 18.33 WIB.
Yoeti A Oka. (2008). Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi dan Implementasi. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Zakaria, A. M., & Rachmat, M. (2021). Analisis Peran Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Desa Wisata Religi Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi (Studi Pada Situs Makam KH Siradj Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang). Jurnal DinamikA, 2(1), 21-37.
Zimmerman, B.J. & Kitsantas. (1996). Developmental Phases in Self-regulation: Shifting from process doals to outcome goals. Journal of Educational Psychology.
Copyright (c) 2023 Oetoesan-Hindia : Telaah Pemikiran Kebangsaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.