Soeharsikin : potret perjuangan dan perlawanan perempuan indonesia

  • Hendra Jaya
  • Nensy Setyaningrum Aktivis Peneleh Jang Oetama, Perumahan Pondok Indah Estate Blok B11A, Pandanwangi, Blimbing
Keywords: Soeharsikin, Perjuangan, perempuan

Abstract

Abstrak

Penelitian sederhana ini mencoba untuk membicarakan perjuangan dan pergerakan salah satu wanita hebat yang mendampingi H.O.S. Tjokroaminoto, Ibu RA. Soeharsikin. Penelitian ini, sekaligus coba memantik semangat wanita Indonesia yang kebanyakan tidak tahu arah kiblat sebagai wanita. Dengan tidak menghilangkan nilai-nilai nusantara, penelitian ini diharapkan mampu menjadi lampu penerang bagi wanita-wanita yang hidup dizaman ini. Sumber penulisan dari berbagai sumber untuk direnungi dengan paradigma nusantara. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Raden Ajeng Soeharsikin sebagai wanita yang hidup ditengah penjajahan telah banyak menuangkan kiprah dan gerakan perlawanan menuju Indonesia merdeka, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kata Kunci : Soeharsikin, Perempuan, Gerakan Perlawanan.

References

Adams, C. (1966). Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat In-donesia. Djakarta: Gunung Agung MCMLXVI.

Amelz, H. O. S. (1952). Tjokroaminoto; Hidup dan Perjuangannya.

Gonggong, A. (1985). HOS Tjokroaminoto. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Mulawarman, A. D. (2020). Jang Oetama: Jejak dan Perjuangan HOS Tjokroaminoto (Edisi Revisi). Penerbit Peneleh.

Pradana, R. J. (2015). Strategi pendidikan Tjokroaminoto dalam rumah kost Soeharsikin Surabaya (1912-1922). Jurnal Sejarah dan Budaya, 8(2).

Soebagijo,IN. (1985). Harsono Tjokroaminoto ; Mengikuti Jejak Perjuangan Sang Ayah ( Cet. ; Ke- 1) . Jakarta: Gunung Agung.

Tjokroaminoto, H. (1983). Menelusuri jejak ayahku (No. 2). Arsip Nasional Republik Indonesia.

Published
2023-01-02
How to Cite
Jaya, H., & Setyaningrum, N. (2023). Soeharsikin : potret perjuangan dan perlawanan perempuan indonesia. Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan, 4(2), 48-60. https://doi.org/10.34199/oh.v4i2.85