Manusia (intelektual) dan kesadaran terdalam: menghidupkan nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan

  • D. Zawawi Imron Sastrawan dan Budayawan Nasional Asal Madura
Keywords: Cendekiawan, Agama, Budaya Kebaikan, Intellectuals, Religion, Good Culture

Abstract

Abstrak

Tulisan ini bertujuan mengritisi peran manusia yang mengaku intelek, tapi tak peduli pada kemerosotan nilai pada masyarakat. Tanggung jawab kaum ini dipertanyakan sehingga harus dipertanyakan apa yang seharusnya mendasari tindakan kaum intelektual. Manusia intelektual yang sesungguhnya akan menempatkan cinta Ilahi dan cinta insani akan menjadi dasar pengembangan ilmu dan pengetahuan dan pemanfaatannya.

Kata Kunci: Cendekiawan; Agama; Budaya Kebaikan

 

Abstract

This paper aims to criticize the role of humans who claim to be intellect, but do not care about the deterioration of values ​​in society. The responsibility of these people is questioned so it must be questioned what should be the basis of the actions of intellectuals. Intellectual human beings who actually will place divine love and human love will be the basis for the development of science and knowledge and its utilization.

Keywords: Intellectuals; Religion; Good Culture

References

Benda, J. (1997). Pengkhianatan Kaum Cendekiawan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Published
2019-12-31
How to Cite
Imron, D. Z. (2019). Manusia (intelektual) dan kesadaran terdalam: menghidupkan nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan, 1(2), 85-92. https://doi.org/10.34199/oh.1.2.2019.005